Sepuluh tahun berlalu,,,,,,,
Kau
masih sama dengan pesona yang kau punya,
Meski
ku tahu ku tak mungkin memilikimu karena ku tahu kau telah menjadi milik
nya,,,,,,,,,,,
Entahlah
apa kau bahagia,,,,
Apa kau
juga punya rasa yang sebenarnya sama,,,,,,,,,,,,,
Kau
coba munafikkannya karena kau tau itu tak mungkin ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Sama
sepertiku yang yakini kau bukan takdirku dan bersiap beranjak pergi saat ku
temukan orang yang tepat nanti
Andaikan
kita bersama belum tentu juga kita kan bahagia,,,,,,,,,
Ya inilah
yang terbaik untuk kita,,,,,,,,,,,,,,,,,
Jalani
takdir masing-masing berusaha temukan bahagia,,,,,,,,,,,,,,,,,
dengan
cara yang berbeda,,,,,,,,,,,
Tak
ingin ku ulang waktu dan merubah segalanya,,,,,,,,,,,,,,,,,
Biar,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Biar
semua seperti adanya,,,,,,,,
Karena
kadang yang kau mau bukan yang terbaik untuk mu,,,,,,,,,,,,,,,,,
Percaya
saja pada rencana Tuhan,,,
Dan
kelak suatau saat kau pasti akan mensyukurinya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Comments
Post a Comment